STAI Salahuddin Pasuruan Jalin Kerjasama dengan Universitas Islam Sudan

Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan University of the Holy Qur’an and Islamic Sciences Omdarman Sudan pada hari Sabtu, 13 Januari 2024. Penandatanganan MOU tersebut dilakukan di Institut Agama Islam Alqodiri Jember, yang juga menjadi mitra kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut.

MOU ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara STAIS Pasuruan dan Universitas Islam Sudan. Kerjasama ini meliputi pertukaran dosen, mahasiswa, dan staf, pengembangan kurikulum, publikasi ilmiah, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Ketua STAI Salahuddin Pasuruan, Suadi, M.Pd.I, mengatakan bahwa MOU ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia dan Sudan. Ia berharap bahwa kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kami sangat senang dan bersyukur dapat menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Sudan, yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Afrika. Kami berharap bahwa kerjasama ini dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen, mahasiswa, dan staf kami, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” ujar Suadi, M.Pd.I

Sementara itu, Prof. Faishol Mahmoud Adam Ibrahim, menyambut baik kerjasama ini dan mengapresiasi kinerja dan prestasi STAI Salahuddin Pasuruan. Ia mengatakan bahwa Universitas Islam Sudan siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan STAI Salahuddin Pasuruan, serta menjajaki kemungkinan kerjasama lain yang dapat dilakukan di kedepan.

“Kami sangat menghargai dan menghormati STAI Salahuddin Pasuruan, yang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam berkembang di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dan berinovasi dengan STAI Salahuddin Pasuruan, serta menjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan Islam di dunia,” kata Prof. Faishol.

Penandatanganan MOU ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Institut Agama Islam Alqodiri Jember, Forum pimpinan tapal kuda, dan para dosen nasional dan internasional.

Penulis: Ning Mukaromah, M.Pd.I
Editor: M.Khoirul Lutfi, M.Pd, Dr. Muhammad Muhlis, M.Pd dan Abdussalam, ME

Lima Dosen STAI Salahuddin Pasuruan Lolos Paper Penelitian dan Ikuti Konferensi Internasional di Jember

Jember, 13 Januari 2024 – Enam dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan berhasil lolos paper penelitian dan mengikuti kegiatan Internasional Conference Humanity, Education & Society (ICHES) 2024 yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember pada tanggal 12-13 Januari 2024.

Kegiatan ICHES 2024 merupakan konferensi internasional yang mengangkat tema “Humanity, Education and Society in the Era of Industrial Revolution 4.0”. Konferensi ini bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian dan pengembangan terkini di bidang kemanusiaan, pendidikan, dan sosial yang relevan dengan tantangan dan peluang di era revolusi industri 4.0.

Lima dosen STAI Salahuddin Pasuruan yang lolos paper penelitian dan ikut konferensi ini adalah Dr. Muhammad Muhlis, M.Pd, Muhammad Khoirul Lutfi, M.Pd. Ning Mukaromah, M.Pd.I, Abdussalam, ME. Dan H. Yusuf, SE, MM. Mereka mewakili STAI Salahuddin Pasuruan sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di bidang agama Islam.

Paper penelitian yang mereka sampaikan di konferensi ini meliputi berbagai topik, antara lain: “Pengembangan Life Skill Society 5.0 Santri pondok pesantren Darul Ulum Karangpandan Pasuruan”, “Pengembangan media pembelajaran PAI-BP Terintegrasi Nilai-nilai Kemaritiman Kelas VII SMP Kawasan Pesisir, “Implementasi Pembelajaran Andragogi Perspektif kisah-kisah dalam Al-quran di pesantren Ngalah Pasuruan”, “Analisis skema Ponzi terhadap pengelolaan dana haji Indonesia oleh BPKH Dalam Perspektif Syariah dan UU, dan ” P2P Lending oleh Fintech: peran dan strategi OJK Dalam era informasi keuangan syariah di Indonesia”

Dalam konferensi ini, mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan para peneliti, akademisi, praktisi, dan pembicara dari berbagai kampus nasional dan internasional. Mereka juga mendapatkan sertifikat dan publikasi ilmiah internasional sebagai bentuk pengakuan atas karya ilmiah mereka.

Ketua STAI Salahuddin Pasuruan, Suadi, M.Pd.I mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para dosen STAI Salahuddin Pasuruan. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa STAI Salahuddin Pasuruan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah, serta menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri.

“Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para dosen STAI Salahuddin Pasuruan. Ini menunjukkan bahwa STAI Salahuddin Pasuruan memiliki dosen-dosen yang profesional, kompeten, dan berdedikasi tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan di bidang agama Islam. Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa STAI Salahuddin Pasuruan untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di era Society 5.0,” ujar Suadi, M.Pd.I.

Penulis: Ning Mukaromah, M.Pd.I
Editor: M.Khoirul Lutfi, M.Pd, Dr. Muhammad Muhlis, M.Pd dan Abdussalam, ME

Sukses! Gebyar Miladiyah Qur’ani STAI Salahuddin Diikuti 66 Kampus Se-Indonesia

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamiyyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan sukses menggelar “Gebyar Miladiyah Qur’ani Nasional (GMQN)”

Sukses! Gebyar Miladiyah Qur’ani STAI Salahuddin Diikuti 66 Kampus Se-Indonesia

Pohjentrek, NU Pasuruan
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamiyyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan sukses menggelar “Gebyar Miladiyah Qur’ani Nasional (GMQN)”, Sabtu-Ahad (28-29/1/2022).

Kegiatan itu dipusatkan di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Jl. Untung Suropati No.16, Kebonagung, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan. GMQN menjadi satu dari beberapa rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah STAI Salahuddin ke-22 dan Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan ke-5.

Ketua Pelaksana, Lailatuluz Zahro menjelaskan, tujuan kegiatan untuk mensyiarkan Al-Quran di lingkungan kampus. Sehingga para mahasiswa mampu mengembangkan karakter bangsa yang beradab.

“Gebyar Miladiyah Qur’ani Nasional meliputi lomba Musabaqoh Hifdzil Qur’ani (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Khattil Qur’an (MKQ), dan Musabaqoh Da’i, imbuhnya kepada NU Pasuruan, Ahad (5/2/2023).

Dirinya juga mengingatkan, agar para peserta melakukan persiapan menyambut MTQ Tingkat Jawa Timur ke-30 yang akan digelar di Kota Pasuruan.

“Selamat bagi yang juara. Bagi yang belum meraih juara, jadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga dan motivasi untuk mengembangkan diri,” tandasnya.

Sementara itu, Juara 1 Musabaqoh Da’i, Andi Siswanto mengucapkan syukur dan merasa bangga, dapat menjadi meraih kemenangan di acara yang luar biasa.

“Panitia dari awal babak penyisihan sudah melakukan segala halnya dengan konsisten. Panitia juga memberikan tambahan waktu kepada peserta untuk bersiap-siap performance,” imbuh mahasiswa Universitas Islam Banten itu.

Turut hadir, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur yang sekaligus Pembina Yayasan 1926, Buya Muzammil Syafii.

“Ini event para ahlul Qur’an. Semoga kita mendapatkan keberkahan Al-Quran. Semoga ITSNU Pasuruan dan STAI Salahuddin Pasuruan segera menjadi Universitas Nahdlatul Ulama,” ujar mantan Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan itu.

Untuk diketahui, Gebyar Miladiyah Qur’ani Nasional diikuti oleh peserta yang berasal dari sebelas (11) provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatera Barat, hingga Nusa Tenggara Barat. Perwakilan peserta itu mewakili enam puluh enam (66) Perguruan Tinggi (PT). Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta, hingga Universitas Negeri Padang. Selain itu, diikuti peserta perwakilan dari 23 lembaga pendidikan menengah atas.

Penulis: M Faisol dan Akhmad Saifulloh Azzamzuri